Source: ieltsgurkul.com |
Apakah kamu sedang mempersiapkan diri untuk tes IELTS?
Tepat sekali karena kali ini saya akan membagikan pengalaman tes IELTS yang saya lakukan Agustus 2019 di IALF Surabaya. Yup, sudah satu tahun tapi baru sempat saya bagikan pengalaman ini karena banyak kesibukan setelahnya. And finally, I posted this!
Beberapa orang masih bertanya-tanya, apa itu IELTS dan fungsinya, bagaimana prosesnya, cara belajarnya, dimana ambil tesnya, dan seterusnya. Penjelasan detail tentang IELTS bisa dibaca di google ya, intinya IELTS adalah salah satu tes bahasa Inggris resmi yang menjadi acuan standardisasi kemampuan bahasa Inggris dalam level global. Saya ambil tes ini untuk persiapan mengikuti seleksi beasiswa LPDP 2019 lalu dan saya gunakan untuk mendaftar di University College London.
Ada beberapa lembaga yang menyediakan tes IELTS di Indonesia, termasuk IDP, IALF, dan seterusnya. Nah, kali ini saya akan berbagi pengalaman tes IELTS berbasis komputer di IALF Surabaya. Tes dengan sebutan IELTS CDT (Computer-delivered Test) ini masih sangat baru di awal tahun 2019 dan saat itu hanya IALF yang sudah menyediakannya. IALF sendiri waktu itu hanya ada di 3 kota, yaitu Jakarta, Surabaya, dan Bali. Berhubung saya bekerja di daerah Waru, tentu saja pilihan terdekat adalah di IALF Surabaya yang ada di daerah Ngagel, Wonokromo. Berikut mapnya:
Tes IELTS berbasis komputer di IALF Surabaya kalau tidak salah baru hadir sekitar bulan April atau Mei 2019, nah saat itu saya ambil tesnya di bulan Agustus. Jadi memang belum ada banyak referensi pengalaman tes CDT ini dan bagaimana suasana di sana. Nah apa saja plus minus dari tes IELTS berbasis komputer di IALF Surabaya? Simak dulu yuk!
Bagusnya:
- Biaya sama dengan Paper-based Test Sebelum memilih jadwal, saya datang terlebih dahulu di kantor IALF Surabaya untuk bertanya sepuasnya ke resepsionisnya. Biaya tes IELTS di kantor IALF Surabaya baik PBT maupun CDT masih sama, waktu itu sekitar Rp. 2.950.000. Biaya ini bisa saja berubah dengan konsiderasi nilai rupiah terhadap USD, peralatan yang mungkin akan lebih canggih, dan seterusnya.
- Urutan tes sama dengan PBT Dimulai dengan Listening, lanjut ke Reading, lalu pindah ke Writing. Tes dimulai sejak pagi jam 08.00. Sedangkan untuk Speaking, kita akan ditanya satu per satu mau ambil jadwal jam berapa di hari yang sama. Dari belasan peserta, saat keluar ruangan setelah menyelesaikan tes di komputer, tim IALF akan menanyai di jam berapa kita akan ambil tes Speaking. Waktu itu kami keluar sekitar pukul 10.40 dan pilihan tes ini antara pukul 11.00, 11.30, 12.00. 12.30, dan seterusnya. Saya ambil pukul 12.30 karena ingin tes setelah sholat dhuhur agar lebih fresh, dan setelah tes harus segera balik ngantor lagi. Speaking saat tes IELTS berbasis komputer di IALF Surabaya dilakukan secara langsung dengan examiner, bukan menggunakan mesin/robot.
- Peralatan masih baru Sangat beruntung saya bisa tes di bulan Agustus 2019, karena peralatan komputer di IALF Surabaya masih sangat baru. Mulai dari ruangan yang sangat bersih, sejuk, meja baru, komputer baru, headset baru, kursi baru, audio baru, dan alat-alat lainnya yang masih baru. Jadi peserta tes pun semakin nyaman bukan?
- Tes Listening, Reading, dan Writing lebih nyaman (for some people) Jika kamu mau tes IELTS berbasis komputer, inilah beberapa keunggulannya. Untuk Listening, kita akan memakai headset per orang dan duduk di depan komputer yang sudah diberi pembatas satu dengan yang lainnya jadi akan sangat pas untuk konsentrasi. Perangkat ini memudahkan kita memahami semua kata yang muncul dari audio IELTS dan suara yang dihasilkan pun lebih jernih lho. Ada juga tombol volume dari headset yang bisa ditambah atau dikurangi. Untuk Reading, bagi saya CDT lebih mudah karena kita bisa melihat durasi waktu, bisa highlight beberapa kata/kalimat, bisa membaca scanning dengan lebih mudah, dan lebih fokus karena semuanya dari satu layar monitor tanpa perlu bolak balik halaman. Namun, bagi sebagian orang hal ini mungkin terasa kurang nyaman. Untuk Writing, menggunakan komputer seperti ini bisa lebih mudah karena akan lebih mudah saat mengoreksi kesalahan ketik, menghapus, mengulang tulisan, memperhatikan ejaan, dan seterusnya. Sayangnya, bagi sebagian orang mungkin akan terganggu dengan suara keyboard peserta lain saat mengetik esai di komputer. Pilihan ini lebih mudah dibanding dengan menulis manual yang harus readable, hapus ulang ketika salah tulis, serta memakan waktu lebih untuk cek tulisan. But after all, it depends on our preference. Dari pengalaman pribadi, Writing saat tes IELTS di IALF Surabaya sangat nyaman dan saya tidak terganggu dengan suara keyboard sama sekali, karena saya masih memakai headset selama mengerjakan Reading maupun Writing untuk menambah konsentrasi (boleh ditiru 😆).
- Ada penghitung waktu (timer) di layar Ini keunggulan lain yang membuat kita nyaman. Terdapat penghitung waktu mundur (countdown) di layar monitor dari masing-masing tes. Kita akan lebih mudah mengestimasi waktu dan menyelesaikan soal-soal tes dengan lebih efisien.
- Hasil tes lebih cepat Yup! Hanya 1 minggu, sertifikat sudah bisa kita terima. Plus, kita bisa pilih mau diantar ke alamat kita (Gratis ongkir) atau diambil di IELTS Surabaya langsung. Waktu itu saya memilih untuk diantar agar saya tidak perlu wira-wiri. Dibanding dengan IELTS PBT umumnya sertifikat baru diambil 1 bulan setelah tes. Kebetulan saat itu saya dan seorang teman sama-sama tes di bulan yang sama, dia PBT di IDP Surabaya dan saya IELTS CDT di IALF Surabaya. Ia sudah tes seminggu sebelumnya, namun saya lah yang lebih dulu menerima sertifikatnya. Enak kan?
- Pilihan jadwal yang lebih banyak Pilihan jadwal untuk tes IELTS berbasis komputer di IALF Surabaya sangat beragam dan lebih mudah. Setiap berapa kali seminggu pasti diadakan tes tanpa harus menunggu kuota penuh (Beda dengan PBT yang umumnya ada kuota >30 orang). Waktu itu saya ambil tes hari Rabu. Menariknya, booking tes IELTS berbasis komputer di IALF Surabaya bisa dilakukan H-1 lho! Pendaftaran pun bisa secara daring dengan pembayaran melalui transfer. Intinya, jangan pernah khawatir akan kehabisan kuota peserta atau takut kebanyakan peserta jika ambil IELTS berbasis komputer di IALF Surabaya.
- Jumlah peserta tes yang sedikit
Jika tidak salah, kuota maksimal dalam satu ruangan yaitu belasan atau dua puluhan. Untungnya saat saya tes, jumlah peserta dengan jadwal yang sama hanya 13 peserta, sehingga menyisakan beberapa meja kosong. Bagi beberapa orang, tes dengan jumlah peserta sedikit dan nyaman justru lebih seru dibanding PBT yang diadakan di ruangan besar dengan puluhan peserta dan audio bersama. Belum lagi peserta lain yang mungkin batuk, bersin, atau tingkah lain yang bisa mengganggu konsentrasi kita. Bagi beberapa orang, makin sedikit peserta bisa makin konsentrasi dan nyaman.
- Harus pintar mengatur tampilan layar komputer
Sesaat sebelum tes dimulai, kita akan dihadapkan beberapa opsi pengaturan layar dan audio termasuk volume, kecerahan layar, ukuran tampilan dan seterusnya. Mantap!
Sayangnya, kita harus lebih waspada dengan volume yang terlalu keras atau terlalu pelan agar tidak terganggu. Untuk kecerahan layar, ini adalah pengalaman saya yang bisa menjadi pelajaran.
Ada beberapa pilihan warna layar mulai dari agak gelap, yang cenderung biru/kuning, dan seterusnya. Waktu itu saya pilih pengaturan default/bawaan komputer karena tidak mau neko-neko. Ternyata saat menatap layar komputer (yang masih baru) sebesar sekitar 15 inch berlama-lama saya semakin mengantuk parah. Konsentrasi mata saat Listening masih normal, tapi saat ke Reading saya hampir mau tidur saking terangnya layar ditambah dengan suhu ruangan sejuk nan nyaman plus kursi beroda nan empuk. Apalagi mata saya minus dan silinder, makin ngantuk parah! Tapi alhamdulillah nilai Reading saya memuaskan 😁.
Intinya, atur kecerahan layar dan volume audio dengan baik dan kalau bisa minum kopi untuk penahan kantuk.
- Tidak ada tambahan waktu untuk Listening
Berbeda dengan Paper-based test, tes IELTS berbasis komputer di IALF Surabaya dan di tempat manapun tidak akan ada penambahan waktu untuk mengoreksi dan memindah jawaban listening ke kolom jawaban. Jadi tidak ada ceritanya kita coret-coret jawaban listening di kertas kemudian disalin ke kolom komputer, impossible! Saat audio berakhir maka sisa waktu hanya cukup untuk cek ulang jawaban kita dan bukan untuk menyalin jawaban. Saat waktu habis, tampilan layar akan lanjut ke tes berikutnya secara bersamaan dengan semua peserta lain.
- Tidak bisa banyak drafting
Kita akan diperbolehkan coret-coret di kartu ujian (yang sudah disediakan IALF) dan itupun tak banyak dipakai karena keterbatasan waktu. So, prepare yourself better. Try to practice more on IELTS using computer-based simulation tests provided online.
- Harus lebih teliti dan cekatan
Jangan panik, jangan terburu-buru, jangan terlalu santai. Dengan adanya penghitung waktu, seharusnya kita lebih efisien menggunakannya dan harus lebih cekatan menyelesaikan semua pertanyaan.
- Persiapkan diri lebih baik. Bisa menggunakan ieltsonlinetests.com ieltsliz.com atau melalui aplikasi. Coba gunakan komputer/laptop saat berlatih. Coba gunakan penghitung waktu saat latihan. Coba gunakan headset saat Listening jika memang memutuskan untuk tes IELTS berbasis komputer. Pokoknya harus benar-benar computer-literate!
- Pastikan booking di jauh-jauh hari agar lebih tenang saat persiapan tes. Datangi langsung ke resepsionis jika ingin bertanya lebih banyak dan lebih mantap.
- Buat jadwal latihan secara spesifik setiap hari dengan alokasi waktu 2-3 jam (atau sesuai kemampuan) dan dilakukan secara konsisten. Senin-Jumat untuk latihan, Sabtu dan Minggu untuk simulasi tes.
- Pastikan badan dalam kondisi fit, karena aturan saat tes IELTS berbasis komputer di IALF Surabaya tidak boleh ganti jadwal jika tidak berada dalam keadaan darurat.
- Pastikan perut terisi, istirahat cukup, dan mata sudah siap dengan kesilauan layar monitor. Minum kopi bisa juga menjadi opsi agar semakin melek.
- Di dalam ruangan saat tes IELTS berbasis komputer di IALF Surabaya diperbolehkan membawa minum dan disediakan air untuk kita. Jadi kita bisa membawa botol minum dan diisi ulang di sana. Tapi jangan sampai kebanyakan minum juga, karena kita tidak akan diizinkan ke toilet sama sekali di waktu tertentu selama tes, padahal ruangan sangat dingin jadi bisa saja beser.
- Beberapa sumber dan cara belajar IELTS:
Listening: Cari di Youtube → Cambridge IELTS Listening. Ada banyak part nya, try them all, bisa cari di aplikasi atau google dengan keyword IELTS Listening.
Reading: https://ieltsonlinetests.com/ atau https://ieltsliz.com/ atau situs sejenis lainnya.
Writing: Cari topiknya di google, atau yang cukup terupdate ada di ieltsliz.com lalu untuk koreksi tulisan bisa menggunakan paperrater.com edubirdie.com grammarly.com dan kawan-kawannya.
Speaking: Cari teman, cari mentor, nonton Youtube, record suara sendiri, dan masih banyak cara keren lainnya. - PAKSA DIRI untuk belajar lebih keras lagi. IELTS tidak mudah tapi pasti bisa ditaklukkan kok. Biaya tes ini pun mahal (bagi saya dan beberapa orang hehe) jadi jangan sia-siakan uang tersebut.
- Cari referensi atau cerita orang-orang yang sudah pernah IELTS sehingga kita bisa belajar dari mereka.
- Ambil bimbel bila dirasa perlu. Sudah banyak layanan bimbingan dan pemantapan sebelum tes IELTS di Indonesia, tinggal siapkan waktu, biaya, serta semangat belajar. Kalau saya belajar secara mandiri selama kurang lebih dua bulan (kurang intensif) dan hanya bisa belajar di jam 20.30-21.45. Buat pilihan yang tepat sesuai kemampuan kalian apakah mau belajar mandiri atau belajar di bimbel.
- Buat target yang spesifik dan jangan tanggung-tanggung, buatlah target tinggi dan kalau bisa berusaha melampaui targetnya. Dan ingat, semakin tinggi target maka harus semakin keras juga usahanya ya. Sesuaikan juga dengan kebutuhan (kerja/kuliah/beasiswa) dan lakukan usaha maksimal untuk mencapainya.
- Jangan takut gagal. Jika target tidak tercapai, coba lagi usaha lagi doa lagi. Saya punya teman yang tidak mencapai target untuk bisa mendapatkan LoA di salah satu kampus di London, dia pun tetap belajar lagi walau harus merogoh kocek lagi. Don’t worry guys, it’s normal. A wise man once said “If your dream doesn't scare you, your dream isn’t big enough”. Nikmatilah proses susahnya, gagalnya, pahitnya, dan kendala lainnya yang akan membuat kita Stronger & Unstoppable.
Buat yang penasaran dengan seperti apa penampakan sertifikat IELTS berbasis komputer, bentuknya sama saja dengan yang PBT yaitu berbentuk tercetak (bukan digital). Hanya saja pengiriman lebih cepat dibanding PBT. Penasaran? Yuk lihat ini contoh punya saya:
Sertifikat IELTS Berbasis Komputer |
Nah itu tadi beberapa info yang bisa saya bagikan dari pengalaman tes IELTS berbasis komputer di IALF Surabaya. Masih ada yang penasaran? Atau masih ada info belum jelas dari tulisan di atas? Yuk langsung aja tanya di kolom komentar :)
Semoga informasi ini bermanfaat ya!